Tuesday 3 April 2018

Dosa Yang Terus Berulang


Manusia itu tempatnya salah dan lupa”, kita pasti sering ya dengar kalimat ini, entah ketika kita atau teman kita yang salah biasanya kita atau teman kita akan bilang seperti itu. Benar sih pernyataan itu karena kita emang gak ada yang ma’sum seperti nabi Muhammad SAW. Nabi Adam saja yang seorang Nabi pernah kog melakukan kesalahan, hanya saja pasti ada konsekuensi yang harus ditanggung. Dan walaupun manusia itu wajar kalau melakukan kesalahan, namun jangan jadikan kalimat itu sebagai tameng pembenaran bagi diri kita ketika melakukan kesalahan. Karena bagaimana pun kesalahan yang kita lakukan adalah buah dari perbuatan kita sendiri. Aturan Allah kan jelas ya sobat muslim, tinggal bagaimana kita menyikapi aturan-aturan yang ada. Mudah kog sebenarnya membedakan mana yang benar dan mana yang salah, kalau sabda Rasulullah sesuatu yang baik dan benar itu adalah yang membuat hati merasa tenang, sedangkan sesuatu yang salah itu adalah yang membuat hati bimbang dan tidak tenang.

Sobat muslim, Allah menciptakan kita sebagai makhluk yang paling sempurna, sebagai makhluk yang dikatakan dalam surah At-Tiin sebagai sebaik-baik bentuk. Tapi, karena kita ini sempurna makanya disempurnakan juga dengan Allah menciptakan kelemahan pada diri kita (Q.S. An-Nisa: 28). Dengan kelemahan-kelemahan itulah kita sangat berpotensi untuk melakukan kesalahan. Dan sebaik-baik yang melakukan kesalahan kata Rasulullah adalah kita yang sadar akan kesalahan yang kita lakukan dan meminta maaf atau memohon ampun kepada Allah SWT.

Lalu bagaimana kalau kesalahan kita itu ke Allah?. Dengar suara adzan gak langsung wudhu malah lanjutin main game, chating, atau nonton. Disuruh menundukkan pandangan malah matanya jelalatan kesana kemari, jangankan ibadah sunnah ya sobat, ibadah wajib saja masih sering dilalaikan. Caranya bagaimana minta maaf ke Allah? Dengan istighfar. Itulah kenapa istighfar penting untuk selalu kita ucapkan. Penting untuk kita selalu memohon ampun kepada Allah. Bukan karena Allah gak dengar istighfar kita, tapi kita yang berulang melakukan dosa. Pernah gak pas mau tidur trus sobat  muslim mengingat kesalahan-kesalahan yang dilakukan selama sehari?. Coba ingat, sejak tadi pagi bangun tidur sampai sekarang membaca tulisan ini sudah berapa kesalahan dan dosa yang dilakukan.

Kalau kata Umar bin Khattab nih, kita disuruh untuk menghisab diri kita sebelum diri kita dihisab oleh Allah, disuruh untuk menimbang amal kita sebelum amal kita ditimbang dengan timbangan Allah. Artinya apa sobat muslim? Kita diperintahkan untuk introspeksi diri, muhasabah atas apa yang sudah kita lakukan. Setelah muhasabah, kita sadari kesalahan dan dosa kita, langkah terbaik selanjutnya adalah memohon ampun kepada Allah. Gak sulit kog, cukup dengan beristighfar, setelah itu berusaha untuk gak melakukan kesalahan-kesalahan itu lagi.

Allah maha pengampun sobat. Bayangin nih, sekalipun dosa kita sebanyak buih di lautan bahkan dunia ini penuh dengan dosa kita, kalau kita datang ke Allah dan memohon ampun, Allah pasti ampuni. Syaratnya apa? Sungguh-sungguh, ikhlas dari hati, dan berusaha untuk tidak mengulangi lagi. Bahkan nih kalaupun tiap hari kita melakukan dosa yang sama lalu kita datang ke Allah dan memohon ampun, istighfar kepada Allah, Allah pasti ampuni. Selama kita gak menyekutukan Allah dengan selain Dia. Beda nih kalau kita minta maafnya ke manusia. Gak pasti kita dimaafkan, apalagi kalau kesalahan kita membuat dia sakit hati. Terlebih lagi sobat muslim kalau kesalahan yang kita lakukan itu gak cuma sekali tapi berulang-ulang, apa kita masih yakin untuk dimaafkan?.

Maha Besar Allah yang memberikan kesempatan kepada kita untuk beristirahat dari kesibukan urusan dunia, setiap hari 5 kali.  Waktu dimana kita kembali menyatukan hati kita kepada Allah, waktu dimana kita kembali bermuhasabah. Sadar atau tidak setiap kali selesai shalat kita selalu membaca istighfar. Apa artinya sobat muslim sekalian? Artinya kita masih diberikan hidayah oleh Allah untuk mengingat kesalahan-kesalahan kita. Antara shalat yang satu dengan shalat yang lain adalah waktu dimana kita sangat berpotensi untuk melakukan kesalahan. Makanya nih, kita jadikan waktu shalat sebagai tempat untuk kembali memohon ampun kepada Allah SWT. Sekali lagi bukan karena Allah gak dengar istighfar kita yang cuma sekali, tapi kesalahan kitalah yang terus berulang.

Terakhir yang perlu kita hayati nih sobat muslim sekalian, Rasulullah SAW sebagai manusia yang ma’sum, Allah langsung yang menjaga agar terhindar dari kesalahan, masih beristighfar dalam sehari minimal 70 kali dan bahkan ada riwayat yang menyebutkan minimal 100 kali. Lalu bagaimana dengan diri kita yang setiap saat melakukan dosa, masihkah kita enggan untuk beristighfar kepada Allah?. Sungguh kita termasuk golongan orang yang merugi jika Allah yang Maha Pengampun tidak mengampuni dosa-dosa kita hanya karena kita enggan beristighfar.

~Romli Amrullah~

Picture by pexels.com



0 comments:

Post a Comment