Thursday 27 September 2018

Sepenggal Pengabdian


Ketika mentari masih malu-malu menampakkan dirinya. Sedang di ranting, burung-burung mulai bersiul dan mengepakkan sayapnya. Beberapa pemuda telah sibuk saling menyapa melalui untaian kata-kata penyejuk jiwa. Bertanya kabar, berharap hari ini dapat berkumpul dan bersua kembali dalam canda dan tawa suka cita.

Semua punya kesibukan. Tapi hari ini, sedikit waktu mereka rela untuk meluangkan. Demi ukhuwah dan indahnya sebuah pengabdian. Bukan tentang apa yang mereka inginkan. Imbalan? bukan itu yang mereka citakan. Adalah senyum ceria, bersua dengan putra putri bangsa yang berjuang mengejar cita menjadi  pelebur lelahnya pengorbanan.

Bukan tentang sebuah paksaan. Sebab apa yang mereka lakukan adalah panggilan hati atas sebuah keadaan. Keadaan yang mengharuskan si kecil itu harus berjuang merasakan indahnya dunia pendidikan.

Kawan, dapatkah kau membayangkan. Ketika si kecil itu harus berbagi tempat dan berhimpitan. Dalam sebuah ruang yang hanya beralas tanah dan berdinding papan. mencoba tersenyum, demi menjadi generasi yang berpendidikan. 

Saat pendidikan menjadi kewajiban. Namun mereka justru tak mendapat perhatian. Pemerintah? sungguh hari ini tak terlihat sebagai harapan. Sebab, di bawah sebuah kota yang terlihat mapan. Masih ada sosok-sosok bocah yang hanya menggantung harapan dalam impian. 

Cobalah kawan, kau yang mungkin juga ingin merasakan. Berbagi senyum, dan melihat si kecil itu terus bersemangat mengejar impian.

Toddo Pulia, Tanralili.... Maros.

#romliamrullah
#romli_amrullah
#ssckammimks
#kammidaerahmakassar

Tuesday 25 September 2018

Perjumpaan


Waktu terus mengalir, membawa tapak kaki ini menyusuri  setiap ruang yang telah Allah gariskan dalam lembaran peta hidup setiap Insan. Kita tak pernah tahu, dimanakah letak ujung perjalanan hidup kita. Yang kita tahu, banyak persimpangan yang kita lewati menjadi bentuk pilihan atas langkah yang kita ambil dalam kehidupan.

Dalam setiap pilihan, ada ruang yang berbeda, dengan suasana yang berbeda, dengan ujian dan kenikmatan yang berbeda, serta perjumpaan dengan orang-orang yang berbeda.  Setiap orang membawa pesan, setiap orang membawa kesan, dan setiap orang membawa kenangan yang berbeda pada setiap kesempatan.

Allah lah yang mempertemukan, dengan ribuan kemungkinan alasan, bukan kebetulan. Selalu ada pelajaran yang menjadi sebab sebuah perjumpaan. Mungkin juga, menjadi ujian bagi rapuhnya perasaan. 

Adalah satu keniscayaan, bahwa setiap perjumpaan berujung pada sebuah perpisahan. Karena durasi perjumpaan, tak selalu berbanding lurus dengan panjangnya angan-angan.

Penyesalan, mungkin datang di setiap akhir kisah perjumpaan. Karena kesempatan tak mewujudkan apa yang diangankan. Tapi penyesalan, hanya akan menjadi beban dalam menitih kisah yang berkelanjutan. 

Percayalah, skenario yang Allah buat adalah sebaik2 perencanaan. Ikuti alurnya, ikuti prosesnya, karena ada banyak pelajaran dalam setiap tahapan. Allah ingin kita kuat, Allah ingin kita siap, menjemput takdir yang semoga sejalan dengan angan-angan.

#romli_amrullah