Sunday 10 September 2017

Bersujud Mesra

Sujud, menjadi titik dimana seorang hamba amatlah dekat dengan sang pencipta. Menjadi wujud kepasrahan dan kerendahan dihadapan-Nya. Hati tertunduk dalam hangatnya iman dan keagungan kuasa-Nya. Dan menjadi saat dimana  Rasulullah memerintahkan untuk memperbanyak do’a kepada-Nya.

Sesungguhnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabb-nya adalah dalam keadaan dia sujud, maka perbanyaklah do’a”, demikian perkataan Abu Hurairah seorang Sahabat Nabi dan periwayat hadits yang terkenal, tertulis dalam riwayat shahih Imam muslim.

Begitu indah dan menenangkan, saat wajah tertunduk dan hati berbicara di hadapan-Nya. Menyampaikan pinta dan bercerita bebas tak terbatas. Mengadukan gundah dalam teduhnya kasih dan sayang-Nya.

Ialah Allah Sang Pencipta, yang menjadikan hangatnya siang waktu untuk menjemput sebagian dari karunia-Nya dan menjadikan dinginnya malam waktu untuk memejamkan mata dalam penjagaan-Nya.

Malam nan gelap menyimpan sejuta rahasia. Kilau rembulan menghangatkan suasana. Gemerlap bintang menghias kesunyian yang ada. Namun hembusan angin, pelan tapi pasti, berbisik dan menghanyutkan suasana. Mengikat mata, telinga dan hati untuk terus terlelap dalam tidurnya.

Ialah Allah yang menjadikan malam waktu yang sempurna. Sempurna dalam balutan cinta dan kasih sayang-Nya. Menjadikan melam saat yang indah berdua bersama-Nya. Hilang sejenak kebisingan dunia dan gemerlap cinta kepada selain Dia.

Ialah Allah yang teramat dekat dengan hamba-Nya. Melebihi urat nadi yang melekat pada leher para manusia. Maha tahu dan mengetahui semuanya. Menjadikan-Nya tempat bersandar yang paling mulia.

Dan ketika sepertiga malam itu tiba, Ia menyeru pada hati-hati yang gundah dan tersimpan iman di hatinya. Ia siap mendengar dan menjawab keluh kesah hamba-Nya.

Tetesan air mata menyejukkan suasana. Alangkah indah bisa berdialog dengan-Nya. Lantunan ayat-Nya menyembuhkan hati yang terluka. Menjadi penyejuk dalam kesendirian jiwa.

Ialah Allah yang menjadikan sujud teramat istimewa. Tak hanya do’a yang menjadi rahasia. Bahkan kesehatan pun menunjukkan eksistensinya. Menjadikan sujud terapi alami penuh hikmah dan makna. Mensuplai darah dalam otak yang lelah bekerja. Bahkan mampu memperbanyak ASI yang suci dan mulia bagi si buah hati, menenangkan hati ibunda. Dan berjuta rahasia yang tersimpan dalam keagungan ilmu-Nya.


Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu ia menuturkan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنِ اسْتَيْقَظَ مِنَ اللَّيْلِ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ فَصَلَّيَا رَكْعَتَيْنِ جَمِيْعًا، كُتِبَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ اللهَ كَثِيْرًا وَالذَّاكِرَاتِ.

“Barangsiapa yang bangun di waktu malam dan ia pun membangunkan isterinya lalu mereka shalat bersama dua raka’at, maka keduanya akan dicatat termasuk kaum laki-laki dan wanita yang banyak berdzikir kepada Allah.”


~Romli Amrullah~

0 comments:

Post a Comment